Berbagaiaplikasi printer 3D antara lain di bidang otomotif, konstruksi, pesawat, fashion, hingga makanan. Seperti yang kita ketahui bahwa dunia kini telah memasuki Era Revolusi Industri 4.0, diprediksi mulai tahun 2018 hingga 2030. Revolusi industri 4.0 ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi dalam beberapa tahun terakhir ini.
sensor robotic, 3D printing, atau teknologi komunikasi antar-mesin. Bagi negara-negara maju, Industri 4.0 dapat menjadi cara untuk mendapatkan kembali daya saing infrastruktur. Bagi negara-negara berkembang, Industri 4.0 dapat membantu menyederhanakan rantai suplai produksi, yang dalam hal ini sangat dibutuhkan guna
Pencetakan3D adalah teknologi inovatif yang membantu industri dan perusahaan dalam beberapa cara. Ini memberi Anda kendali atas beberapa fitur mendesain objek dengan cara yang sangat mudah. Akhir-akhir ini, teknologi pencetakan 3D hanya tersedia untuk sejumlah kecil pabrik industri, namun, dengan didirikannya perusahaan printer 3D besar
Printer3D jenis direct memiliki mekanisme kerja menggunakan teknologi inkjet. Teknologi ini sudah ada sejak 1960 ketika digunakan pada printer 2D. Meskipun teknologi inkjet digunakan ke dalam printer 3D cara kerjanya pun hampir mirip ketika digunakan ke dalam printer 2D. Dimana inkjet bergerak maju mundur sambil mengeluarkan cairan.
hasilbenda kerja yang diproses menggunakan 3D Printer mempunyai nilai kepresisian dengan toleransi ± 0.5 mm dibuktikan dengan hasil pengukuran benda kerja dengan menggunakan alat ukur. Jadi disimpulkan bahwa 3D Printer tipe core XY yang dibuat layak digunakan untuk proses pembuatan benda 3 Dimensi.
printer jenis-jenis 3D Printer, komponen 3D Printer, cara kerja 3D Printer, model desain 3 dimensi, penyiapan file, proses mencetak, dan software. BAB III METODE PEMBUATAN PRODUK Berisi tentang flowchart pembuatan produk, spesifikasi mesin dan bahan, diagram pencetakan specimen, persiapan printing menggunakan printer 3d, proses orinting
CaraKerja Umum Mesin Printer 3D. Satu hal yang perlu Anda tahu, cara kerja mesin cetak tiga dimensi serupa dengan mesin cetak biasa. Perbedaan paling mencolok ada pada gerakan mesin selama proses mencetak. Mesin cetak dua dimensi hanya bergerak secara horizontal, tetapi mesin cetak tiga dimensi juga mampu bergerak diagonal maupun vertikal.
manufakturdengan mempelajari cara kerja mesin printer 3D dengan tipe exstruksion dan supaya teman – teman mahasiswa dapat mengetahui bahwa mesin printer 3D ini dapat mempermudah belajar dalam bidang manufaktur karena mesin printer 3D ini masih baru muncul dan masih asing di Negara Indonesia. 2.
Ghn7. Semakin berkembangnya jaman, maka semakin banyak pula teknologi yang mengalami perkembangan. Hal ini terbukti dengan berbagai penemuan yang dihadirkan pada beberapa waktu lalu. Ada banyak teknologi baru yang lagi muncul sekarang dan salah satu teknologi tersebut adalah printer 3D. Dulu printer 3D memang sudah ada, namun pada zaman dahulu cara kerja printer 3 dimensi tersebut biasanya digunakan untuk mendesign sebuah file ke CAD kemudian dikirim ke mesin agar dapat dibuatkan gambar atau benda nyatanya. Namun hal ini tidak bisa bertahan lama karena material yang digunakan printer ini tidak cukup kuat disebut sebagai sebuah produk. Namun printer ini lebih cocok disebut sebagai sebuah model yang digunakan untuk menggambarkan bentuk nyata dari sebuah benda. Oleh karena itu printer 3D ini tidak digunakan lagi. Namun setelah beberapa tahun kemudian printer 3 dimensi ini mulai berhasil digu pada salah satu perusahaan desain 3D. sebuah ahli desain yaitu bernama charles w. hull menemukan sebuah material baru untuk mesin printer 3D tersebut yang disebut dengan nanocomposite yang memiliki kegunaan untuk menggabungkan berbagai material yang berupa plastik dan juga besi. Oleh karena itu kita dapat merasakan bahwa mesin tersebut seperti menyerupai sebuah besi. Printer 3 dimensi ini mulai berhasil dilakukan setelah ditemukan sebuah material baru dari seorang ahli desain 3D tersebut. Oleh karena itu pada tahun 1989, seorang ahli desain 3D yang bernama charles w. hull diberikan hak paten atas teknologi yang ditemukannya yaitu printer 3D. oleh karena itu, pada penemuan teknologi baru inilah maka printer 3D sudah bisa dimanfaatkan kembali dalam banyak bidang seperti misalnya membuat bagan mobil rusak, organ tubuh manusia sebagai aplikasi media atau juga berbagai macam benda lainnya. Printer 3 dimensi ini sebenarnya hampir sama dengan mesin 3D lainnya. Namun karena sudah ada penemuan baru sehingga printer 3D ini mengalami sedikit perubahan dalam cara kerja yang digunakan. Untuk lebih jelasnya soal cara kerja dari mesin 3D tersebut maka saya akan jelaskan dalam pembahasan dibawah ini. Menggunakan teknik stereolithography Sebuah teknik stereography atau sering disebut dengan teknik SLA adalah sebuah teknik pertama yang digunakan untuk printer 3 dimensi yaitu dengan cara menambahkan sebuah layer secara terus menerus pada bahan photopolymer untuk menuju keatas. Dengan menggunakan teknik ini maka material yang digunakan pertama kali adalah liquid atau sebuah cairan yang akan mengeras ketika material tersebut terkena sinar atau cahaya ultraviolet. Menggunakan teknik digital light processing Digital light processing atau yang sering disebut dengan DLP ini hampir sama cara kerjanya dengan teknik SLA yang dimana bahan atau material yang digunakan dari bahan liquid yang akan mengeras ketika terkena sinar atau cahaya ultraviolet. Namun meskipun hampir sama, teknik yang digunakan DLP ini sedikit berbeda dengan SLA yaitu pada proses penyinaran digital. pada proses digital ini material atau bahan yang berasal dari liquid tersebut akan berbentuk sebuah objek liquid yang penuh. Lalu kemudian sebagian dari liquid tersebut akan disinari. Dan hal ini tentu akan membuat liquid menjadi mengeras. Dan pada akhirnya objek yang sudah mengeras akan tenggelam kebawah dan kemudian akan menaikkan liquid lainnya. Teknik ini terus menerus dilakukan sampai objek 3D berhasil dibuat atau dirancang. Teknik selective laser sintering Teknik selective laser sintering ada sebuah teknik yang harus menggunakan tenaga yang sangat besar untuk bisa menggabungkan berbagai macam material yang ada seperti misalnya adalah plastik, gelas, keramik dan juga sebuah metal agar menjadi output 3D. cara ini harus bisa dilakukan dengan benar, karena dalam proses ini butuh tenaga atau kekuatan yang sangat besar sehingga jika tidak dilakukan dengan baik dan penuh kehati-hatian maka objek 3D tidak akan berhasil dibuat. Oleh karena ini perhatikan material yang digunakan lalu buat objek dengan menggunakan bahan atau material yang sudah disiapkan lalu cetak dengan menggunakan teknik tersebut. Teknik elektron beam melting Teknik elektron beam melting adalah sebuah teknik yang proses dari printing 3Dnya menggunakan dari bahan metal. Untuk melakukan proses dengan menggunakan teknik ini maka harus menggunakan sebuah vakum kemudian untuk memulai prosesnya dengan menyebarkan sebuah layer pada metal powder. Biasanya pada proses ini sering menggunakan bahan titanium. Lalu kemudian elektron beam akan mencairkan powder tersebut menjadi sebuah layer yang keras. Oleh karena itu objek yang dibuat dengan menggunakan teknik ini akan sangat kuat. Karena melihat bahan yang digunakan sangat kuat juga. Teknik multi jet modelling Teknik multi jek modelling adalah sebuah teknik yang mempunyai cara kerja yang hampir sama dengan injek printer. Cara kerja dari teknik ini adalah dengan menyebarkan sebuah layer dari resin powder kemudian menyemprotkan pada lem yang mempunyai berbagai warna dan kemudian akan mengeras pada satu layer. Multi jet ini sangat bermanfaat sekali sebab prosesnya cepat dan menyediakan berbagai warna. Fused deposition modelling Teknik ini merupakan sebuah teknik yang menggunakan bahan dari nozzle yang dipanaskan atau dilelehkan yaitu dengan bahan seperti plastik pada proses outputnya. Bahan nozzle tersebut nantinya akan berpindah secara horizontal dan vertical yang diatur oleh komputer. Ketika nanti material keluar dari nozzle tersebut maka material tersebut akan mengeras. Menggunakan file STL Semua hasil objek yang sudah dibuat nantinya maka akan disimpan dengan menggunakan STL file. STL file merupakan salah satu format 3D modelling yang membuat printer 3D dapat membuat tugasnya dengan nyaman dan efektif untuk memotong pada layer ketika akan di print. Itu tadi beberapa cara kerja printer 3 dimensi yang harus kamu ketahui. Masih ada banyak cara kerja yang bisa kamu temukan pada artikel berikutnya. Dari beberapa penjelasan diatas maka kita sudah tahu bagaimana cara kerja dari mesin printer 3D tersebut dari awal sampai sekarang. Memang jika kita lihat, awalnya mesin printer 3D tersebut kurang bisa digunakan sebab material yang tidak terlalu kuat untuk menampungnya. Namun setelah perkembangnya jaman maka ahli desain 3D pun dapat menemukan solusi untuk semua masalah tersebut. Dan pada akhirnya setelah mesin printer 3D tersebut sudah bisa digunakan untuk berbagai macam produksi. Selain itu cara kerja printer 3 dimensi tersebut juga tidak berubah pada penemuan awalnya. Semua tetap sama dan tidak ada perbedaan, hanya cuma teknik dan bahan yang digunakan sedikit berbeda. Untuk seluruhnya proses hampir sama dilakukan. Yang paling terpenting adalah Anda harus tahu terlebih dahulu cara kerja printer 3 dimensi tersebut, jika Anda sudah dapat mengetahuinya maka akan mudah melakukan teknik dan pengerjaannya. Dan yang perlu diperhatikan adalah kehati-hatian dalam menjalankan proses kerja mesin ini. Sebab seperti yang sudah dijelaskan diatas, ada beberapa teknik yang memang membutuhkan tenaga atau kekuatan yang besar untuk bisa melakukan proses printer 3D dengan baik dan benar.
Mesin 3D printing menjadi salah satu teknologi yang sedang naik daun di era digital saat ini. Proses produksi yang cepat dan efisien membuat keberadaan mesin ini semakin menyita perhatian masyarakat. Mesin 3D printing dapat digunakan dalam berbagai macam bidang, mulai dari industri hingga pendidikan. Bagi Anda yang belum familiar dengan teknologi ini, berikut ini adalah penjelasan mengenai cara kerja mesin 3D printing. Teknologi Mesin 3D Printing Secara umum, mesin 3D printing berfungsi untuk mencetak objek dalam bentuk tiga dimensi. Penggunaan teknologi 3D printing mulai dikenal sejak awal tahun 1980-an. Saat itu, teknologi ini masih dalam tahap pengembangan dan hanya digunakan oleh kalangan industri tertentu. Seiring dengan perkembangan teknologi, 3D printing mulai banyak digunakan oleh masyarakat. Mesin 3D printing sendiri bekerja dengan memanfaatkan model digital yang dibuat oleh desainer. Model tersebut kemudian diubah menjadi bentuk fisik dengan bantuan mesin 3D printing. Proses Mesin 3D Printing Proses kerja mesin 3D printing dimulai dengan pembuatan desain 3D pada software tertentu. Desain tersebut dapat dibuat melalui software modelling 3D seperti Sketchup, AutoCAD, Solidworks, atau software lainnya yang mendukung pembuatan desain 3D. Setelah desain selesai dibuat, selanjutnya file desain tersebut akan di-import ke dalam perangkat 3D printer. Kemudian, mesin akan membaca file desain tersebut dan memprosesnya menjadi bentuk fisiknya. Proses cetak dilakukan dengan cara mencairkan plastik ABS atau PLA yang terdapat dalam cartridge. Plastik tersebut kemudian dilelehkan, di-extrude, dan dipompa melalui nozzle atau print head, yang kemudian disemprotkan pada layered platform dengan cara mengontrol suhu cairannya. Cairan plastik yang ditempelkan pada plat tersebut selanjutnya akan dikeringkan hingga mengeras dan membentuk layer berikutnya. Proses cetak akan terus berlanjut hingga objek yang diinginkan terbentuk. Jenis Mesin 3D Printing Mesin 3D printing yang digunakan saat ini terdiri dari beberapa jenis, seperti Fused Deposition Modeling FDM, Stereolithography SLA, dan Selective Laser Sintering SLS. FDM biasa digunakan untuk membuat produk berbentuk prototipe dengan menggunakan bahan plastik. SLS digunakan untuk mencetak produk dengan menggunakan bahan logam atau keramik. Sedangkan SLA merupakan jenis mesin 3D printing yang paling umum digunakan, baik di kalangan industri maupun konsumen. Mesin 3D printing juga memiliki variasi jenis nozzle. Ada yang berukuran kecil dan besar tergantung pada akurasi cetakan yang anda butuhkan. Keuntungan Menggunakan Mesin 3D Printing Mesin 3D printing menjadi alternatif bagi kalangan industri dan konsumen dalam memproduksi objek tertentu. Berikut adalah beberapa keuntungan menggunakan mesin 3D printing. 1. Menghemat waktu dalam proses produksi. Mesin 3D printing dapat membuat suatu produk dalam waktu yang lebih singkat. 2. Cetakannya bisa dibuat dalam berbagai kualitas. Ada yang berkualitas tinggi, dan ada pula yang berkualitas rendah, tergantung pada jenis mesin 3D printing yang digunakan. 3. Dapat membuat suatu produk dalam berbagai bentuk yang unik dan detail. Keunggulan mesin 3D printing adalah dapat mencetak objek dalam bentuk dan detail yang rumit dan sulit. 4. Ramah lingkungan. Penggunaan mesin 3D printing menghasilkan limbah yang cenderung sedikit. Kesimpulan Itulah penjelasan mengenai cara kerja mesin 3D printing beserta keuntungan penggunaannya. Mesin 3D printing merupakan teknologi yang sedang pesat berkembang saat ini dan memiliki manfaat yang sangat banyak dalam berbagai bidang. Oleh karena itu, mesin 3D printing bisa dijadikan sebagai alternatif pilihan produksi bagi kalangan industri dan konsumen. Terima kasih telah membaca artikel ini. Semoga bermanfaat untuk Anda. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya.
Prinsip Kerja Mesin Cetak 3 Dimensi Berita Lain yang Berkaitan Author Recent Posts About Me Hai Saya Aldy, seorang profesional IT dan SEO Specialist dengan pengalaman lebih dari 5 tahun di industri teknologi informasi. Saya memiliki pengetahuan yang luas dan keterampilan teknis yang kuat dalam pengembangan web, manajemen server, dan keamanan informasi. merupakan salah satu produk yang saya kerjakan selama karir dibidang web development, saya telah berhasil mengintegrasikan pengetahuan teknologi informasi dan SEO untuk membantu klien saya demi mencapai tujuan bisnisnyaTeknorus Media sendiri merupakan salah satu situs di jagat internet yang membahas seputar perkembangan teknologi, dan review film film yang populer di Indonesia. di buat dengan passion dan sepenuh hati. Silahkan tinggalkan komentar atau hubungi kami di halaman about us Cara Kerja Printer 3D – Mesin cetak 3 dimensi atau biasa disebut 3D Printer mulai memasyarakat dan banyak dipakai untuk berbagai macam keperluan. Dengan adanya mesin cetak 3 dimensi, sekarang kita bisa mewujudkan gambar digital apapun menjadi nyata. Bagaimana asal muasal 3D Printer dan benda apa saja yang bisa kita cetak? mari kita bahas. Mesin cetak 3 dimensi atau 3D Prin ter sudah tidak asing di telinga ki ta. Bahkan perusahaan riset te— knologi informasi Gartner, memprediksi penjualan unit 3D Printer akan meningkat dua kali lipat setiap tahun sampai tahun 2019. Gartner juga memprediksi penjualan 3D Printer akan mencapai angka 5,6 juta unit di tahun 2019. Jumlah yang sangat besar tersebut tentu menimbulkan pertanyaan, mengapa mesin 3D Printer begitu populer? Teknologi cetak 3 dimensi sebenarnya sudah ada lebih dari 30 tahun yang lalu, tepatnya sejak tahun 1983 dipatenkan oleh Charles Chuck Hull. Chuck menemukan proses Stereolithography SLA, teknologi yang menjadi cikal bakal “Additive Manufacturing“ AM atau istilah populernya “3D Printing”. Chuck kemudian dinobatkan sebagai Bapak 3D Printing setelah dia mempatenkan teknologi 3D Printing, dan mendirikan perusahaan bernama 3D System. Di penghujung tahun 1980-an, seorang inovator bernama Scott Crump menciptakan teknologi cetak 3 dimensi dengan metode Fused Deposition Modeling atau FDM. Teknologi 3D Printer dengan metode FDM adalah teknologi 3D Printer yang banyak kita temui sekarang ini. Scott mempatenkan metode FDM dan mendirikan perusahaan bernama Stratasys pada tahun 1988. Teknologi FDM ini merupakan metoda paling ekonomis di dalam proses cetak 3 dimensi sampai saat ini. Ketika paten FDM milik Scott Crump berakhir di tahun 2009, era baru mesin 3D printer dimulai. Hal tersebut ditandai dengan munculnya berbagai merek mesin 3D Printer yang murah dan mudah digunakan oleh orang awam. Setelah sebelumnya penggunaan mesin cetak 3 dimensi terbatas hanya di lingkungan industri saja. Reprap Replicating Rapid-prototiper mengawali era bangkitnya 3D Printer. Reprap mempunyai misi untuk membuat mesin yang dapat menduplikasi dirinya sendiri. Perusahaan yang didirikan oleh Adrian Bowyer pada tahun 2004 ini mengawali revolusi mesin cetak 3 dimensi murah dengan metode FDM, sama seperti metode yang ditemukan oleh Scott Grump. Mesin 3D Printer lainnya yang mengusung metode FDM adalah Makerbot. Mesin cetak 3 dimensi yang cukup terkenal ini dibuat oleh Bre Pettis, seorang guru di Seattle yang juga youtuber di channel Make Weekend Project. Makerbot menjadi populer karena awalnya dibuat dengan konsep Open-Source Hardware. Prinsip Kerja Mesin Cetak 3 Dimensi Dimulai dengan membuat desain 3 dimensi dari benda yang ingin kita cetak. Desain 3 dimensi tersebut dibuat dengan software CAD Computer Aided Design. Ada banyak software CAD yang dapat digunakan, dari yang open source, gratis sampai yang berbayar. Antara lain Autodesk Tinkercad, Autodesk 123D Design, SketchUp, Autodesk Fusion 360, Blender, Autodesk 3DS Max, SolidWorks, sampai Autodesk Inventor. Desain benda 3 dimensi yang sudah jadi tidak bisa langsung dicetak. Perlu dipotong-potong slicing ke dalam bentuk lapisan-lapisan horisontal yang memuat informasi yang dapat dibaca oleh mesin cetak 3 dimensi. Sebuah desain 3 dimensi bisa dipotong menjadi puluhan, ratusan atau bahkan ribuan lapis. Proses slicing ini harus dilakukan oleh software khusus. Software slicing yang popular antara lain Cura, CraftWare, Repetier, Slic3r dan Simplify3D. Jadi ada 2 pemrosesan melalui perangkat lunak sebelum kita bisa mencetak benda 3 dimensi. Kecuali, kita sudah memiliki desain 3D nya terlebih dahulu. Ada banyak desain 3 dimensi yang dibagikan secara gratis di File yang dihasilkan oleh proses slicing ini kemudian dikirim ke dalam mesin cetak 3 dimensi. Mesin cetak 3 dimensi kemudian akan membaca setiap lapisan pada desain 3D dan pada akhirnya mencetak obyek 3 dimensi sesuai dengan desain yang sudah kita buat. Bahan Baku 3D Printer Untuk mencetak benda 3 dimensi dengan mesin 3D Printer, ada beberapa pilihan material. Pilihan material ini didasarkan pada kebutuhan akhir dari benda yang akan dicetak dan tipe mesin cetak 3 dimensi yang digunakan. Umumnya, mesin cetak 3 dimensi menggunakan plastik sebagai bahan bakunya. Hal ini dikarenakan harganya yang terjangkau, tahan lama dan banyak tersedia di pasaran. Jenis plastik yang biasa digunakan adalah Acrylonitrile butadiene styrene ABS dan Polylactic Acid PLA. ABS mempunyai karakteristik tahan terhadap benturan, keras dan tahan terhadap panas. Sedangkan PLA adalah plastik yang dapat terurai biodegradable yang dihasilkan dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui, seperti tepung kanji dari jagung, akar umbi-umbian dan tebu. Itu sebabnya bila kita mencetak menggunakan PLA baunya harum seperti bau manis minyak yang dipakai untuk memasak. PLA tidak terlalu tahan panas. Pada suhu 60 derajat celcius, PLA mulai berubah melebur. Tidak disarankan meletakkan hasil cetak berbahan plastic PLA di dalam mobil yang sedang diparkir diluar. Selain plastik, ada bahan lainnya seperti resin dan nilon. Resin adalah material berbentuk cairan yang dapat mengeras bila terkena sinar ultraviolet dan biasanya dipakai pada mesin cetak 3 dimensi SLA. Resin sangat cocok digunakan jika kita menginginkan hasil cetak yang sangat detil dan mempunyai banyak sudut serta permukaan yang halus. Sedangkan nylon adalah bahan berbentuk bubuk yang biasa digunakan pada 3D Printer standar industri. Hal tersebut karena nilon adalah material yang sangat sempurna tidak ada batasan dari sisi desain, kuat dan flexible. Nilon cocok digunakan apabila kita ingin membuat suatu produk dengan desain yang cukup rumit. Hal ini dimungkinkan karena bubuk yang tidak dipakai pada proses mencetak akan berfungsi sebagai penopang. Bagian-bagian yang menggantung tetap dapat dicetak dengan hasil yang bagus. Tapi proses tersebut, menyebabkan percetakan menggunakan bahan nylon menjadi lama, karena obyek yang sudah selesai perlu waktu untuk didinginkan. Perbandingan lama waktu yang dibutuhkan antara nylon dan plastik adalah 15 jam. Masa Depan 3D Printer Setelah mesin-mesin cetak 3 dimensi mulai terjangkau harganya dan tidak lagi terbatas di kalangan industri saja, berkembanglah ide-ide yang makin memperkaya inovasi teknologi cetak 3 dimensi ini. Hal-hal yang tadinya tidak kita bayangkan bisa dicetak 3 dimensi, sekarang sudah bisa menjadi kenyataan. Makanan adalah salah satu hal yang sekarang dapat dicetak dengan mesin cetak 3 dimensi. Walaupun masih terbatas pada beberapa bahan dan jenis makanan. Namun dengan riset yang masih terus berjalan, tidak lama lagi kita akan mempunyai mesin yang dapat mencetak makanan sesuai dengan yang kita inginkan. Salah satunya adalah inovasi dari seorang Amerika keturunan India bernama Anjan Contractor dengan perusahaannya BeeHex. BeeHex mendapatkan dana dari NASA untuk membuat prototype mesin pembuat makanan yang akan digunakan oleh para astronot di luar angkasa. Dunia medis juga sudah memanfaatkan kecanggihan teknologi cetak 3 dimensi ini. University Medical Centre Utrecht di Belanda berhasil memasang implant plastic hasil cetak 3 dimensi berbentuk bagian atas tengkorak kepala kepada seorang wanita berusia 22 tahun yang mempunyai penyakit penebalan tengkorak kepala. Operasinya berlangsung selama 23 jam dan sukses. Replika diri juga sudah menjadi salah satu trend aplikasi cetak 3 dimensi. Dengan mengambil foto diri dari berbagai sudut dan kemudian menggunakan software khusus untuk menggabungkan foto-foto tersebut, lalu dibuatlah bentuk 3 dimensi dari diri kita. Bentuk 3 dimensi ini dapat dicetak dengan mesin cetak 3 dimensi dan setelah diwarnai akan menjadi replika diri yang dapat dipajang. Selain replika diri, replika dari binatang peliharaan kita juga sudah dapat dibuat. Perusahaan 3D Petshop dan PetPrints3D menyediakan jasa untuk mencetak replika dari hewan peliharaan anda. Cukup kirimkan favorit dari hewan peliharaan anda, nanti akan dibuatkan bentuk 3 dimensinya. Apabila sudah sudah sesuai anda tinggal memesan cetak 3 dimensinya. Di dunia otomotif, cetak dimensi sudah cukup lama diaplikasikan. Antara lain banyak digunakan oleh tim Formula 1 untuk membuat prototipe dan melakukan testing. Koenigsegg, perusahaan pembuat mobil dari Swedia, bahkan sudah menggunakan teknologi cetak dimensi untuk membuat turbocharger dari salah satu model mobil mereka. Divergent Microfactories, perusahaan dari California, membuat klaim bahwa mereka sudah membuat Supercar yang diproduksi menggunakan bagian-bagian yang dicetak secara 3 dimensi. Blade, nama Supercar tersebut, disebutkan mempunyai akselerasi yang lebih cepat dari McLaren P1. Saat ini di dunia pendidikan, mesin cetak 3 dimensi sudah masuk ke kampus-kampus perguruan tinggi bahkan sekolah menegah di Indonesia. Berbagai macam jurusan sudah memakai mesin cetak 3 dimensi. Sebut saja fakultas desain dan fakultas teknik yang cukup sering memakai mesin cetak 3 dimensi untuk kebutuhan pembuatan prototipe dari produk yang akan dibuat. Tidak dapat dihindari, perkembangan teknologi cetak 3 dimensi semakin berkembang dan masuk di segala aspek kehidupan kita. Kita harus sudah mulai menyadarinya dan sebisa mungkin memanfaatkannya di segala aspek agar nantinya tidak tertinggal jauh dibandingkan dengan orang lain..